Bimbang? Ini 5 Alasan Mengapa Harus Kuliah Jurusan Hukum

Bagi siswa SMA kelas 12 yang merasa bimbang dalam memilih jurusan kuliah, terutama terkait keputusan memilih jurusan hukum, 5 alasan mengapa harus kuliah jurusan hukum ini akan membantu.

Bimbang? Ini 5 Alasan Mengapa Harus Kuliah Jurusan Hukum
Ilustrasi mahasiswa hukum (Sumber: Freepik.com)

Penasihathukum.com - Bagi siswa sekolah menengah atas (SMA), khususnya siswa kelas 12, kerap dihadapkan pada kebimbangan ketika memilih jurusan kuliah. Jika kebimbangan itu terkait akankah memutuskan atau tidak, maka artikel mengapa harus kuliah jurusan hukum akan memantapkan diri untuk menentukan pilihan.

Ada banyak alasan mengapa harus kuliah jurusan hukum, khususnya bagi orang yang tertarik pada bidang keadilan, penegakan hukum, dan berbagai aspek hukum lainnya.

Berikut ini, Penasihathukum.com membahas tentang lima alasan mengapa harus kuliah jurusan hukum, yang bisa memantapkan hati melangkahkan kaki menuju masa depan gemilang.

1. Karier

Menjadi kelebihan usai kuliah di jurusan hukum yaitu kesempatan karier yang luas. Ada banyak peluang bagi lulusan hukum untuk bekerja di berbagai bidang.

Lulusan jurusan hukum bisa bekerja di firma hukum, penasihat perusahaan, jaksa, hakim, pemerintahan, dan lain-lain.

Pilihan karier lulusan hukum juga sangat beragam yang bisa memungkinkan untuk mengejar minat secara profesional.

2. Pengaruh di Masyarakat

Profesional hukum, kerap memiliki pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka mempunyai peran penting dalam menegakkan keadilan, melindungi hak asasi manusia, dan menjaga ketertiban sosial.

Dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah di jurusan hukum, dan pengalaman yang dimiliki ketika bekerja, maka seseorang akan mempunyai kesempatan luas untuk menghadirkan perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam praktik hukum atau advokasi publik.

3. Kritis dan Analitis

Kuliah di jurusan hukum membuat seseorang mempelajari hukum, regulasi, dan sistem peradilan, sehingga dapat melatih pola pikir yang kritis dan analitis.

Tak hanya dalam penafsiran undang-undang, argumen, dan strategi hukum, kemampuan berpikir kritis dan analitis ini sangat berguna di berbagai bidang yang menuntut pemikiran analitis yang kuat.

4. Penghargaan Finansial

Meskipun tidak semua sarjana hukum menjadi pengacara atau jaksa bisa menghasilkan  uang yang banyak, tetapi mereka banyak yang berhasil sukses secara finansial.

Terlebih, firma hukum terkemuka dan posisi hukum yang tinggi di perusahaan kerap menawarkan gaji yang kompetitif dan bonus yang besar pada profesional hukum dengan kinerja yang baik.

5. Memperjuangkan Nilai Keadilan

Lulusan hukum mempunyai kesempatan untuk memperjuangkan nilai keadilan. Ketika kuliah, mereka mempelajari prinsip moral dan etika yang mendasari sistem hukum.

Isu-isu sosial yang kerap dipelajari dalam diskusi juga akan membuat lulusan hukum mendapatkan pengetahuan hukum dan membentuk sikap moral dan kepedulian sosial yang mendalam.