Jangan Sampai Salah Langkah, Pahami Ciri-ciri Aplikasi Pinjol Resmi OJK

Ciri-ciri aplikasi pinjol resmi OJK: Sebagai konsumen, penting untuk bisa membedakan mana pinjol yang resmi dan mana yang ilegal. J

Jangan Sampai Salah Langkah, Pahami Ciri-ciri Aplikasi Pinjol Resmi OJK
Ilustrasi pinjol (Sumber: Freepik.com)

Penasihathukum.com – Di masa serba digital ini pinjaman online (pinjol) menjadi pilihan masyarakat yang memerlukan dana darurat. Namun, masyarakat harus berhati-hati memilih aplikasi pinjol agar tidak terkena masalah di kemudian hari. Oleh sebab itu penting untuk memahami ciri-ciri aplikasi pinjol resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan mengetahui ciri-ciri aplikasi pinjol resmi OJK, maka masyarakat yang hendak meminjam uang secara online bisa terhindar dari penipuan dan bunga yang sangat tinggi.

Melalui artikel ini, Penasihathukum.com akan mengulas tentang ciri-ciri aplikasi pinjol resmi OJK yang harus diketahui agar masyarakat dapat semakin cerdas memilih layanan pinjol dan terhindar dari jeratan pinjol ilegal.

Saat ini, pinjaman online (pinjol) semakin marak digunakan oleh masyarakat karena kemudahan dan akses cepat yang ditawarkan.

Namun, tidak semua layanan pinjol legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai konsumen, penting untuk bisa membedakan mana pinjol yang resmi dan mana yang ilegal. Jangan sampai salah langkah, berikut ciri-ciri pinjol resmi dan ilegal menurut OJK:

Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal

Aplikasi pinjol ilegal seringkali beroperasi di luar pengawasan OJK dan memiliki beberapa tanda yang bisa dikenali. Berikut adalah ciri-ciri pinjol ilegal yang harus diwaspadai.

  1. Tidak Terdaftar atau Tidak Berizin dari OJK 

Pinjaman online ilegal beroperasi tanpa izin resmi dari OJK. Anda bisa memeriksa status legalitas pinjol melalui situs resmi OJK untuk memastikan apakah mereka terdaftar.

  1. Menggunakan SMS atau WhatsApp untuk Menawarkan Pinjaman 

Pinjol ilegal sering kali mengirimkan penawaran melalui pesan SMS atau WhatsApp tanpa persetujuan, yang merupakan pelanggaran terhadap peraturan komunikasi bisnis yang sah.

  1. Pemberian Pinjaman Sangat Mudah 

Biasanya, aplikasi pinjol ilegal menawarkan pinjaman tanpa banyak syarat dan seleksi, hanya untuk menarik lebih banyak korban.

  1. Bunga atau Biaya Pinjaman Tidak Jelas 

Pinjol ilegal sering kali tidak memberikan informasi yang jelas mengenai bunga, biaya tambahan, atau denda yang akan dikenakan kepada peminjam.

  1. Ancaman, Teror, dan Intimidasi 

Jika peminjam gagal membayar, pinjol ilegal akan menggunakan taktik teror, intimidasi, bahkan pelecehan verbal dan fisik, yang jelas melanggar hukum.

  1. Tidak Memiliki Layanan Pengaduan 

Pinjol ilegal biasanya tidak menyediakan layanan pengaduan yang jelas, sehingga sulit bagi peminjam untuk mengajukan komplain atau mencari solusi jika terjadi masalah.

  1. Identitas Pengurus dan Alamat Kantor Tidak Jelas 

Salah satu tanda pinjol ilegal adalah tidak adanya informasi yang transparan mengenai siapa yang mengelola perusahaan atau di mana alamat kantor mereka berada.

  1. Meminta Akses ke Semua Data Pribadi di Ponsel 

Pinjol ilegal biasanya meminta izin akses ke seluruh data pribadi di ponsel, termasuk kontak, foto, dan informasi lainnya yang sangat sensitif.

  1. Penagih Tidak Bersertifikat 

Mereka tidak memiliki penagih yang bersertifikat oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), sehingga cara penagihan mereka sering kali kasar dan tidak sesuai standar.

Ciri-ciri Pinjaman Online Legal

Sebaliknya, pinjol yang resmi dan legal selalu mematuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh OJK. Berikut adalah ciri-ciri pinjol legal

  1. Terdaftar dan Berizin dari OJK 

Pinjol legal selalu terdaftar dan berizin di OJK, yang menjamin bahwa operasi mereka diawasi oleh pemerintah dan mengikuti regulasi yang berlaku.

  1. Tidak Menawarkan Pinjaman Melalui SMS atau WhatsApp 

Pinjol resmi tidak pernah menawarkan pinjaman melalui pesan pribadi seperti SMS atau WhatsApp. Mereka lebih mengutamakan media komunikasi yang resmi dan transparan.

  1. Seleksi Peminjaman yang Ketat 

Proses peminjaman di pinjol legal lebih ketat, termasuk pemeriksaan riwayat kredit peminjam untuk memastikan bahwa mereka mampu melunasi pinjaman.

  1. Bunga dan Biaya Transparan 

Bunga, biaya administrasi, dan denda diatur dengan jelas di awal perjanjian, sehingga peminjam tahu dengan pasti berapa jumlah yang harus dibayar.

  1. Masuk Daftar Hitam jika Gagal Bayar Setelah 90 Hari 

Jika peminjam gagal melunasi pinjaman dalam 90 hari, mereka akan dimasukkan ke daftar hitam di Fintech Data Center, yang akan membatasi akses mereka ke layanan pinjaman online lainnya.

  1. Mempunyai Layanan Pengaduan 

Pinjol legal selalu menyediakan layanan pengaduan yang bisa diakses oleh konsumen, sehingga setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik.

  1. Identitas Pengurus dan Alamat Kantor yang Jelas 

Transparansi adalah kunci. Pinjol legal selalu mencantumkan dengan jelas siapa yang mengelola perusahaan dan di mana kantor mereka berada.

  1. Hanya Mengakses Kamera, Mikrofon, dan Lokasi 

Akses yang diminta oleh pinjol legal pada perangkat peminjam terbatas pada hal-hal yang relevan, seperti kamera, mikrofon, dan lokasi, untuk keperluan verifikasi.

  1. Penagih Bersertifikat dari AFPI 

Penagih yang bekerja untuk pinjol legal telah memiliki sertifikasi penagihan dari AFPI, sehingga mereka harus mengikuti prosedur penagihan yang etis dan sesuai hukum.

Memahami perbedaan antara pinjaman online legal dan ilegal sangat penting agar tidak terjebak dalam masalah keuangan dan ancaman yang merugikan.

Sebelum mengambil pinjaman, pastikan Anda memeriksa status legalitas platform tersebut di OJK dan menghindari tawaran yang mencurigakan.

Dengan informasi ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih layanan pinjaman online yang aman dan terpercaya.