Peran Penting Advokat di Indonesia

Advokat adalah bagian integral dari sistem hukum Indonesia dan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, serta keadilan dalam masyarakat.

Peran Penting Advokat di Indonesia

Oleh: Sukardi

 ( Mahasiswa Program Studi Hukum Program Doktor FH UII Yogyakarta )

Sebagai jabatan yang mulia Advokat memiliki peranan yang sangat penting. Menjadi
seorang Advokat tidak cukup hanya mempraktikkan ilmu yang dimilikinya dengan
melakukan praktik di pengadilan, memberikan konsultasi hukum namun Advokat dapat
melakukan hal-hal yang terkait dengan aspek/sendi kehidupan yang lain. Advokat adalah
bagian integral dari sistem hukum Indonesia dan memegang peran yang sangat penting dalam
menjaga prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, serta keadilan dalam masyarakat.
Tulisan singkat ini akan mencoba menguraikan tentang pentingnya kedudukan Advokat di
Indonesia.

Pertama, Advokat sering dikatakan sebagai Defender of Justice. Yaitu sebagai pembela
keadilan (defender of justice) dalam sistem hukum Indonesia. Mereka adalah pelindung hak-
hak individu yang dijamin oleh konstitusi, seperti hak atas pendapat, hak atas kebebasan
pribadi, dan hak atas persamaan di mata hukum. Dalam berbagai kasus hukum, advokat
memastikan bahwa hak-hak individu ini tidak dilanggar dan memberikan bantuan hukum
kepada yang membutuhkannya.

Kedua, Advokat dalam Penyelesaian Sengketa: Advokat juga memiliki peran yang signifikan dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui mekanisme alternatif seperti mediasi dan arbitrase. Mereka membantu klien untuk mencapai penyelesaian yang adil tanpa harus melalui proses pengadilan yang panjang.

Ketiga, Menjaga Hukum dan Keadilan: Advokat berperan dalam menjaga agar hukum diterapkan dengan
benar dan adil. Mereka mengawasi proses hukum, menghindari penyalahgunaan wewenang
oleh pihak berwenang, serta memastikan bahwa setiap individu tunduk pada hukum yang
sama.

Keempat, Memberikan edukasi hukum: Advokat juga berperan sebagai penyedia
informasi dan edukasi hukum bagi masyarakat. Mereka membantu masyarakat memahami
hak-hak dan kewajiban hukum mereka, sehingga dapat berpartisipasi secara aktif dalam
kehidupan hukum negara.

Kelima, Perlindungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan:
Advokat memiliki peran dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak berwenang.
Mereka berperan dalam membongkar tindakan korupsi, pelanggaran hukum, dan
penyalahgunaan kekuasaan, sehingga menjaga integritas institusi negara. Beberapa kasus
korupsi yang melibatkan ”oknum advokat“ tentu harus menjadi perhatian serius bagi semua
pimpinan organisasi Advokat dalam melakukan rekrutmen Advokat. Persolan integritas tentu
harus menjadi acuan yang tidak bisa disepelekan di samping hal-hal yang bersifat akademis.

Keenam, Perlindungan hak Tersangka dan Terdakwa: Advokat memiliki tanggung jawab
untuk memberikan pembelaan terbaik kepada tersangka dan terdakwa dalam proses hukum.
Mereka memastikan bahwa hak-hak dasar seperti hak untuk diam, hak mendapat
pendampingan hukum, dan hak atas peradilan yang adil dijamin dan dihormati.

Ketujuh, Advokasi hukum untuk Kelompok Rentan: Advokat seringkali memberikan suara bagi
kelompok-kelompok yang rentan dan tidak memiliki akses yang sama terhadap sistem
hukum. Mereka berperan dalam memastikan bahwa hak-hak anak-anak, perempuan,
penyandang disabilitas, dan kelompok minoritas dihormati dan dilindungi.

Kedelapan, Advokat sebagai Penasehat Hukum: Selain sebagai pembela hukum, advokat juga berperan
sebagai penasehat hukum yang memberikan nasihat hukum kepada individu, bisnis, dan
organisasi. Hal ini membantu dalam mencegah potensi masalah hukum dan memastikan
bahwa tindakan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kesembilan, Peran dalam penyelesaian Bisnis: Advokat juga terlibat dalam penyelesaian sengketa bisnis, baik melalui negosiasi, mediasi, atau melalui pengadilan. Mereka membantu perusahaan dan pengusaha
dalam menjaga stabilitas ekonomi dan bisnis.

Kesepuluh, Perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi: Advokat seringkali terlibat dalam melindungi individu dari kekerasan,diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka membantu korban dan
mengupayakan keadilan bagi mereka yang telah menderita. Advokat juga memiliki tanggung
jawab untuk menyediakan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap sistem hukum.
Ini termasuk memberikan layanan hukum pro bono kepada mereka yang membutuhkan.
Kedudukan advokat juga mencakup pematuhan terhadap etika profesi yang tinggi. Mereka
harus mematuhi kode etik yang ketat untuk menjaga integritas profesi dan kepercayaan
masyarakat terhadap sistem peradilan.

Dalam rangkaian peran dan tanggung jawab yang luas ini, advokat di Indonesia
memainkan peran yang krusial dalam memastikan bahwa sistem hukum berfungsi
sebagaimana mestinya. Mereka adalah penjaga keadilan, hak asasi manusia, dan demokrasi
dalam masyarakat, dan peran mereka harus senantiasa dihargai dan didukung oleh semua
pihak untuk memastikan bahwa keadilan tetap menjadi dasar yang kuat bagi perkembangan
negara Indonesia.

Terlepas dari peran utamanya dalam keadilan dan sistem hukum, pentingnya
kedudukan advokat di Indonesia juga dapat dilihat melalui berbagai tantangan dan perubahan
yang tengah dihadapi oleh masyarakat dan negara. Berikut beberapa aspek penting yang
menunjukkan betapa vitalnya advokat dalam konteks perkembangan sosial, politik, dan
hukum di Indonesia. Dalam konteks perkembangan yang terus berubah, Advokat di Indonesia harus tetap
menjadi pilar penting dalam menjaga keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Kehadiran
mereka adalah jaminan bagi masyarakat bahwa mereka memiliki akses ke peradilan yang adil
dan sistem hukum yang berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, peran dan kedudukan
Advokat harus diperkuat dan didukung dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih
adil dan berkeadilan di Indonesia.*