Mengenal Istilah Hukum, Apa yang Dimaksud dengan Juncto?
Apa yang dimaksud dengan juncto, yaitu digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua atau lebih pasal atau ketentuan hukum.
Penasihathukum.com – Dalam pasal atau ketentuan hukum terdapat istilah juncto yang harus dimengerti untuk memahami secara mendalam pasal tersebut. Apa yang dimaksud dengan juncto?
Penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan juncto, karena istilah ini memiliki peran penting dalam menyatukan berbagai ketentuan hukum dan menghasilkan pemahaman yang komprehensif tentang peraturan perundang-undangan.
Melalui artikel ini, Penasihathukum.com akan membahas apa yang dimaksud dengan juncto agar pembaca dapat memahami hubungan antara pasal-pasal hukum terkait, sehingga pembaca bisa menginterpretasikan hukum secara akurat dan menjamin keadilan dalam proses hukum.
Istilah ‘jo’ merupakan kependekan dari kata ‘juncto’. Dalam hukum, 'jo' atau 'juncto' berarti "bertalian dengan" atau "berhubungan dengan". Kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "bersama-sama" atau "dihubungkan".
Dalam dunia hukum, 'juncto' digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua atau lebih pasal atau ketentuan hukum.
Penggunaan 'juncto' mengindikasikan bahwa pasal-pasal tersebut harus dibaca dan dipahami secara bersama-sama. Ini penting karena pasal-pasal tersebut mungkin saling melengkapi, memperjelas, atau bahkan membatasi satu sama lain.
Contoh penggunaan istilah 'juncto' dapat dilihat dalam kalimat berikut: "Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 64 KUHP".
Kalimat ini menunjukkan bahwa Pasal 362 KUHP, yang mengatur tentang pencurian dengan pemberatan, harus dipahami bersama dengan Pasal 64 KUHP, yang mengatur tentang pemberatan hukuman.
Artinya, seseorang yang melakukan pencurian dengan pemberatan tidak hanya dikenakan hukuman sesuai dengan Pasal 362 KUHP, tetapi juga dapat dikenakan pemberatan hukuman berdasarkan Pasal 64 KUHP.
Dengan memahami penggunaan 'juncto', kita bisa lebih tepat dalam menafsirkan dan menerapkan ketentuan hukum yang saling berhubungan.
Ini membantu dalam memastikan bahwa semua aspek hukum yang relevan dipertimbangkan secara komprehensif.